Sugeng Rawuh Wonten Website Kalurahan Temon Wetan, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo Untuk Pertanyaan dan Informasi terkait Pelayanan Umum Kalurahan Temon Wetan Silahkan hubungi WA Pelayanan 085850573445 INFORMASI PELAYANAN UMUM KALURAHAN TEMON WETAN

Artikel

  Sejarah Desa

30 Desember 2022 14:47:54  Administrator  48.631 Kali Dibaca 

Sejarah Desa

 

Asal Usul desa/ legenda desa

Setiap desa atau daerah pasti memiliki sejarah dan latar belakang tersendiri yang merupakan pencerminan dari karakter dab pencirian khas tertentu dari suatu daerah. Sejarah desa atau daerah sering kali tertuang dalam dongeng – dongeng yang diwariskan turun temurun dari mulut ke mulut sehingga sulit dibuktikan secara fakta dan tidak jarang dongeng tersebut dihubungkan dengan mitos – mitos tertentu yang dianggap keramat. Dalam hal ini, Desa Temon Wetan juga memiliki hal tersebut yang merupakan identitas dari Desa yang akan kami tuangkan dalam kisah di bawah ini.

Legenda Terjadinya Pedukuhan Temon

Pedukuhan Temon adalah salah satu Pedukuhan dari tujuh pedukuhan yang ada di Desa Temon Wetan. Pedukuhan Temon terletak di dataran rendah sempit yang memiliki luas wilayah 10 ha yang semua wilayah merupakan pekarangan dengan ditumbuhi pohon kelapa, pohon pisang, pohon bamboo, ketapang, maoni, sengon, dll. Pedukuhan Temon terdiri dari KK dengan jumlah penduduk 254 orang terdiri atas perempuan 114 orang dan laki – laki 148 orang. Wilayah Pedukuhan Temon sebelah barat dibatasi sungai kecil yang mengalir jika hujan lebat. Sebelah utara dibatasi Pedukuhan Jogahan, sebelah Timur dibatasi jalan desa dan sebelah selatan berbatasan dengan Pedukuhan Kaliwangan. Sebagian warga masyarakat berprofesi sebagai petani 85 %, PNS/TNI/ POLRI 5 %. Pedukuhan Temon terdiri atas 2 RW dan 4 RT. Secara keseluruhan saat ini Kalurahan Temon Wetan memiliki Luas wilayah -+ 222, 65 Ha dan memiliki 7 Pedukuhan yang memiliki 27 Rukun Tangga (RT) dan 13 Rukun Warga (RW)

Mengapa disebut Pedukuhan Temon ?

Menurut cerita nenek moyang yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, pada zaman dahulu di Pedukuhan Temon ada satu tempat dengan pekarangan luas ( ± 5.000 m2). Di tempat itu tumbuh tanaman yang lebat atau dapat dikatakan hutan yang lebat. Tidak ada seorangpun yang berani mendekat apalagi masuk lokasi pekarangan tersebut. Lokasi keramat ini oleh masyarakat dikenal dengan sebutan Bonglang. Disebut Bonglang karena ada seseorang penggembala kerbau yang tersesat, kerbaunya masuk ke semak-semak dan hilang. Dari kejadian “Kebo ilang” ( Bahasa Jawa ) maka tempat kejadian dinamakan Bonglang.

            Berita keangkeran lokasi tersebut menyebar dari mulut ke mulut dan sampailah berita tersebut ke para Wali sehingga beberapa wali bermaksud melihat dari dekat. Perjalanan para Wali dari kerajaan Demak memakan waktu berhari – hari dan akhirnya sampai di tempat tujuan. Mereka bermusyawarah dan bertapa di dekat lokasi tersebut. Para Wali sempat bermalam di lokasi yang dikeramatkan oleh banyak orang tersebut. Setelah dianggap selesai, para Wali meninggalkan lokasi dan pulang ke daerahnya masing – masing. Hasil musyawarah para Wali di tempat tersebut yang sampai sekarang masih dipakai yaitu membedakan nama Hari Pasaran. Untuk Temon ke Barat, Hari Pasarannya menggunakan hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu. Sedangkan untuk Temon ke arah Timur menggunakan Hari Pasaran Pon, Wage, Kliwon, Legi, Pahing.

            Sepeninggalan Para Wali, tetua/ tokoh masyarakat yang disetujui/ diakui oleh warga yang lain menamai kampong itu dengan nama “Temon”. Kurang lebih 100 tahun kemudian tidak jauh dari lokasi pertemuan Wali didiami oleh seorang Demang yaitu Demang Diporejo. Demang Diporejo mempunyai anak yaitu Demang Setrorejo. Demang Setrorejo mempunyai 3 orang anak yaitu Mangun Disastro, Rosinah dan Kinun. Kinun mempunyai 2 orang anak yaitu Bari/ Yanto Harsono dan Sumari. Yanto Harsono bertempat tinggal di dekat pekarangan dimana dulu para Wali mengadakan pertemuan.

            Tidak jauh dari lokasi penemuan 50 m ada bekas bangunan kuno yang besar berupa pondasi yang panjang. Letaknya di sebelah selatan rumah Bapak Bari Yanto Harsono memanjang ke barat. Demikian sekelumit kisah terjadinya Pedukuhan Temon yang menjadi cikal bakal Desa Temon Wetan.

Sejarah Pemerintah Desa Temon Wetan

            Pada zaman Belanda, Desa Temon Wetan berbentuk Kelurahan yang dipimpin oleh seorang Lurah yang membawahi 7 Pedukuhan yaitu :

  1. Pedukuhan Kaligondang
  2. Pedukuhan Gandri
  3. Pedukuhan Jogahan
  4. Pedukuhan Jatikontal
  5. Pedukuhan Kaliawen
  6. Pedukuhan Temon
  7. Pedukuhan Kaliwangan

Setiap Pedukuhan dipimpin oleh seorang Kepala Dukuh yang membawahi RT / RW yang dibantu oleh Bayan, Petengan, Kamituwa, Ili – Ili serta beberapa lembaga lainnya dan juga Jagabaya sebagai penanggung jawab keamanan. Mereka semua menjelaskan fungsinya masing – masing dengan baik. Sebagai imbalan, dari pelayanan mereka, masyarakat menyediakan lahan bengkok (sawah) untuk diberikan kepada mereka.

 

 

Akan tetapi, perkembangannya di era orde baru, Reformasi sampai saat ini banyak mengalami perubahan. Dari masa pertama adanya Temon Wetan telah mengalami beberapa pergantian Lurah Desa. Adapun beberapa nama Lurah / Kepala Desa yang dapat kami tulis adalah sebagai berikut :

  1. Martodidjojo ( 1900 – 1930 )
  2. Karto Sentono ( 1930 – 1947 )
  3. Tomodimedjo ( 1947 – 1948 )
  4. Djojoijono ( 1948 – 1976 )
  5. Suwandi Ciptodiharjo ( 1976 – 1977 )
  6. Samingin Krisnowohardi ( 1977 – 1995 )
  7. Lurah Susmadi ( 1995 – 1999 )
  8. Siti Marwiyatun ( 1999 – 2007 )
  9. Puji Purwaningsih ( 2007 – 2013 )
  10. Puji Purwaningsih ( 2013 – 2019 )
  11. Puji Purwaningsih (2021 – 2027)

 

Letak Geografis

  1. Sebelah Utara          : Kalurahan Hargomulyo Kapanewon Kokap
  2. Sebelah Timur          : Kalurahan Kaligintung Kapanewon Temon
  3. Sebelah Selatan      : Kalurahan Kalidengan Kapanewon Temon
  4. Sebelah Barat           : Kalurahan Temon Kulon Kapanewon Temon

Kirim Komentar


Nama
No. Hp
E-mail
Isi Pesan
  CAPTCHA Image [ Ganti gambar ]
  Isikan kode di gambar
 


Aparatur Kalurahan

Back Next

Statistik Penduduk

Lokasi Kantor Kalurahan


Kantor Desa
Alamat : Kaliawen, Temon Wetan, Temon, Kulon Progo
Kalurahan : Temon Wetan
Kapanewon : Temon
Kabupaten : Kulon Progo
Kodepos : 55654
Telepon : 085743407752
Email : pemdestemonwetan@gmail.com

Statistik Pengunjung

  • Hari ini:106
    Kemarin:409
    Total Pengunjung:160.518
    Sistem Operasi:Unknown Platform
    IP Address:54.82.44.149
    Browser:Tidak ditemukan

PELAYANAN ONLINE LAKONKU

CLIK DISINI

Mobile JKN (Android):

CLIK DISINI

IDENTITAS KEPENDUDUKAN DIGITAL

TEMON WETAN TV